SUMBARKITA.ID — Sejumlah tenaga pendidik di Kabupaten Dharmasraya terkonfirmasi positif Corona. Meski demikian, Dinas Pendidikan daerah tersebut memastikan proses belajar mengajar (PBM) secara tatap muka tetap berlangsung pada September 2020.
“Pembelajaran tatap muka sesuai Surat Edaran Bupati Dharmasraya Nomor 425.1/829/DISDIK-2020, tentang penyelenggaraan pembelajaran pada masa transisi dimasa pandemik Covid-19, untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah itu mulai 1 September 2020,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya Supratman, Rabu (02/09/2020).
Namun, lanjutnya, ada pengecualian untuk sekolah yang gurunya yang belum diterbitkan hasil uji swab oleh pihak laboratorium, PBM tatap muka akan ditunda sementara waktu menunggu hasil uji tersebut.
Dijelaskannya, hasil uji swab tersebut merupakan syarat utama dalam pemberlakuan sekolah tatap muka di Dharmasraya dan hingga saat ini setidaknya ada sekitar 2.481 guru yang menjadi sudah mengikuti kegiatan tersebut.
Ia mengatakan terkait guru yang positif terpapar virus Covid-19, maka untuk sekolah tempatnya mengajar juga belum diizinkan memulai PBM tatap muka, seperti yang diberlakukan terhadap salah satu sekolah di Kecamatan Padang Laweh, satu di Kecamatan Sitiung, dan satu di Kecamatan Sungai Rumbai.
“Pembelajaran tatap muka sudah dilaksanakan pada sekitar 50 persen pada jenjang pendidikan tingkat SMP dan SD dari total jumlah sekolah di Dharmasraya sebanyak 193 sekolah.
“Sementara untuk jenjang pendidikan SMA atau sederajat dapat melakukan pembelajaran tatap muka setelah mendapat persetujuan dari pembinaan masing-masing,” kata dia. (AG/SK)