SUMBARKITA.ID — Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Sumatera Barat sejak Kamis (1/10/2020) siang menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa daerah. Setidaknya beberapa titik di 3 daerah masing-masing kota Padang, kabupaten Padang Pariaman dan Pesisir Selatan direndam banjir dengan ketinggian bervariasi.
Titik langganan banjir seperti komplek Jondul Rawang Padang Selatan terpantau mulai digenangi banjir sejak pukul 14.00 WIB. Meski kali ini tidak separah beberapa waktu lalu, namun genangan air di jalan-jalan komplek perumahan cukup mengganggu aktifitas warga.
Sementara itu genangan banjir juga terpantau di jalan Gajah Mada tepatnya di depan SDN 03 Alai. Meskipun genangan air menutupi ruas jalan, namun kendaraan baik roda dua maupun roda empat masih bisa melewati jalan tersebut.
Padang Pariaman
Di Kabupaten Padang Pariaman, berdasarkan Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, banjir dengan ketinggian 50 centimeter hingga 100 centimeter melanda dua Korong, yakni Korong Kampung Paneh Air Tajun dan Korong Indarung, Nagari Air Tajun Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung.
Kepala BPBD Kabupaten Padang Pariaman Budi Mulya mengatakan, banjir terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan meningkatnya debit air anak sungai. Diketahui, air mulai naik sejak sekitar pukul 15.00 WIB.
“Banjir merendam sekitar 50 rumah warga dengan 60 kepala keluarga (KK) dan fasilitas lainnya. Namun tidak ada yang dievakuasi,” katanya, Kamis (1/10/2020).
Pesisir Selatan
Di Kabupaten Pesisir Selatan, banjir merendam Kampung Angsa, Nagari Tigo Sungai, Kecamatan Pancungsoal. Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir mulai menggenangi kampung Angsa sejak pukul 17.00 WIB. Hingga berita ini diterbitkan, puluhan rumah, dan satu bangunan masjid di kampung tersebut masih tergenang air.
Selain merendam puluhan rumah dan bangunan masjid, banjir juga merendam lahan pertanian.
Selain banjir, longsor juga terjadi di Pesisir selatan, tepatnya di Bukit Pulai, Batang Kapas. Material longsor sempat menutup badan jalan sehingga menyebabkan kemacetan panjang. Setelah 1 unit alat berat diterjunkan untuk membersihkan material longsor, saat ini jalan di sekitar Bukit Pulai sudah bisa dilewati kendaraan. (af/dj/ag)