SUMBARKITA.ID — Kasus harian Covid-19 Korea Selatan (Korsel) kembali meledak. Negeri Ginseng mencatat kasus baru menembus 7.000 untuk pertama kalinya.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KDCA) melaporkan 7.175 infeksi baru dengan 65 kematian, Selasa (7/12/2021). Sebanyak 840 kasus kritis dan serius.
Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengatakan kapasitas rumah sakit kini di bawah tekanan.
“Kematian dan kasus parah meningkat,” katanya dikutip Reuters, Rabu (8/7/2021).
Kenaikan kasus ini membuat Korsel memobilisasi tambahan petugas untuk mengawasi pasien karantina mandiri dan meningkatkan sistem transfer darurat ke rumah sakit bagi mereka yang mengalami gejala parah. Klinik swasta juga akan megawatt pasien Covid-19 selain rumah sakit besar.
Senin, pemerintah juga melakukan pembatasan jumlah orang dalam pertemuan pribadi. Termasuk memperluas mandat vaksin.
Kim mendesak orang tua untuk mendapatkan suntikan booster karena lebih dari 35% infeksi ditemukan pada orang berusia 60 tahun ke atas, dengan 84% kasus parah. Ia juga meminta remaja segera divaksinasi.
Seoul masih menjadi episentrum di Korsel. Di mana 80% kasus terjadi di kota metropolitan itu. Kasus Korsel meroket pasca pelonggaran pembatasan yang dilakukan di bawah skema “hidup dengan Covid-19” November lalu. Padahal hampir 90% warga dewasa sudah divaksin.