SUMBARKITA.ID – Beberapa orang pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Andalas diperiksa oleh Polda Sumbar. Pemeriksaan ini terkait unggahan editan foto Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR RI Puan Maharani yang menjadi bentuk kritikan terhadap pemerintah.
Postingan tersebut diunggah di akun instagram resmi @bemkmunand dengan empat slide gambar pada 25 Mei 2022 silam. Kemudian postingan serupa juga diunggah pada Senin (20/6/2022).
Pemanggilan beberapa pengurus BEM KM Unand ini oleh Polda Sumbar untuk dimintai keterangan atas unggahan tersebut.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, membenarkan informasi adanya pemanggilan terhadap BEM KM Unand.
“Iya betul ada pemanggilan terhadap BEM KM Unand untuk meminta klarifikasi kepada mereka. Tapi prosesnya masih penyelidikan” ucap Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, saat dihubungi tim SumbarKita.id, Rabu (22/6/2022).
Salah satu pengurus BEM KM Unand yang diperiksa adalah Arsyadi Walady Sinaga, Presiden Mahasiswa BEM KM Unand. Ia mengaku sudah dua kali diperiksa oleh Polda Sumbar.
“Benar saya dipanggil dan diperiksa pada hari Rabu tanggal 15 Juni yang lalu dan ini pemanggilan yang kedua,” katanya.
Unggahan tersebut berisi infografis terkait tanggapan BEM KM Unand terhadap pengesahan UU PPP . BEM KM Unand menyatakan menolak pengesahan undang-undang tersebut.
Pada tanggal 24 Mei 2022 DPR bersama pemerintah mengesahakan Revisi UU P3 (Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan).
Pengesahan Ini memancing reaksi keras dari masyarakat termasuk Keluarga Mahasiswa Univeritas Andalas. (*)
Pewarta : Fajar Alfaridho Herman
Editor : Hajrafiv Satya Nugraha