SUMBARKITA.ID — Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati menyebut ekonomi Sumatera Barat tahun 2022 tumbuh sebesar 4,36 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang tumbuh sebesar 3,29 persen.
Diketahui, perekonomian Sumatera Barat tahun 2022 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp285,38 triliun dan PDRB perkapita mencapai Rp50,59 juta atau US$3.571,02.
“Ekonomi Sumatera Barat triwulan IV-2022 terhadap triwulan IV-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 4,15 persen (y-on-y),” ujarnya, Senin (6/2/2023).
Ia menambahkan, ekonomi Sumatera Barat triwulan IV-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 2,30 persen (q-to-q)
Pertumbuhan ekonomi Sumbar ini dikarenakan performa ekonomi dan bisnis terus membaik disebabkan tidak lagi diberlakukan pembatasan sosial selama tahun 2022, sehingga semua sektor ekonomi tumbuh postif dibandingkan tahun 2021.
Selain itu, terjadi kenaikan produksi padi di Sumatera Barat sebesar 7,82 persen dibandingkan tahun 2021 berdasarkan estimasi kenaikan luas panen yang meningkat sebesar 5,92 persen dibandingkan tahun 2021(Data KSA BPS).
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Perppu Cipta Kerja untuk Menyelamatkan Ekonomi Masyarakat
“Pada musim lebaran tahun 2022, perantau Minang melakukan mudik besar-besaran. Hal ini meningkatkan aktivitas ekonomi terutama pada transportasi dan pergudangan, perdagangan, penyediaan akomodasi dan makan minum serta jasa lainnya,” ujar Herum
Selanjutnya, jasa perusahaan selama tahun 2022 juga mengalami peningkatan signifikan terutama pada jasa penyelenggaraan umroh, penyelenggaraan event dan penyelenggaraan tour.
Aktivitas pariwisata pada objek wisata berbayar di Sumatera Barat mengalami peningkatan jumlah kunjungan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. (infopublik)