SUMBARKITA.ID — Manajemen PT Hotel Indonesia Natour (HIN) secara resmi mengganti nama serta logo Grand Inna Padang menjadi Hotel Truntum Padang.
Peresmian perubahan nama dan logo itu dilakukan dalam grand launching rebranding tiga hotel BUMN secara serentak di Nusa Dua Bali oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmajo (Tiko), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Direktur Utama PT HIN Iswandi Said.
Tiga hotel BUMN yang resmi diubah namanya itu adalah Grand Inna Padang menjadi Truntum Padang (bintang 4), Inna Parapat menjadi Khas Parapat Hotel (bintang 3) dan Inaya Putri Bali menjadi Merusaka Nusa Dua (bintang 5).
Ketiga hotel tersebut menjadi pilot project untuk pergantian nama hotel BUMN secara menyeluruh. Sehingga, ke depan, hotel BUMN memiliki tiga brand yaitu Khas Hotel untuk kelas budget atau hotel bintang 3, Truntum untuk hotel bintang 4, serta Merusaka untuk brand bintang 5.
“Sebagai Informasi, ke depan, seluruh hotel BUMN akan dikelola oleh WIKA Realty untuk propertinya dan Hotel Indonesia Natour (HIN) nanti akan bertransformasi menjadi operator hotel-hotel milik BUMN,” ungkap Tiko, Kamis (8/4/2021).
Ia menyebutkan pada tahun ini sebanyak 29 hotel yang akan ditranformasi oleh Hotel Indonesia Group (HIG) anak HIN, dan harapkan dalam tiga atau empat tahun kedepan akan mentransformasi sebanyak 111 hotel yang dimiliki oleh BUMN di seluruh Indonesia.
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia PT Hotel Indonesia Natour (Persero), Indomora Harahap, mengatakan perubahan logo dilaksanakan tidak terlepas dari program transformasi, di mana Hotel Indonesia Group akan mengembangkan jaringan hotel Indonesia bertaraf internasional.
“Program perubahan nama dan logo (rebranding) ini merupakan salah satu bagian dari rencana jangka panjang proses pembentukan holding hotel BUMN yang ke depannya hingga tahun 2025. Saat itu ditargetkan Indonesia akan mempunyai jaringan hotel operator milik BUMN (Hotel Indonesia Group) terbesar ketiga, yang akan mengelola lebih dari 100 hotel milik BUMN dan siap bersaing dengan jaringan-jaringan hotel internasional,” jelasnya.
Selanjutnya di halaman 2
KOMENTAR