SUMBARKITA.ID — Masyarakat di Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, khususnya di Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek masih resah dengan kemunculan harimau sumatera di wilayah tersebut pada Rabu (2/12/2020). Apalagi, menurut penuturan warga setempat, harimau mendekat ke pemukiman dan memangsa hewan milik warga.
Video kemunculan harimau yang direkam warga kini viral dan menjadi perbincangan hangat masyarakat. Bukan hanya warga sekitar, masyarakat di luar Alahan Panjang pun antusias mengikuti perkembangan berita kemunculan ‘Inyiak Balang’ tersebut.
Diceritakan oleh Camat Danau Kembar Eka Putra, harimau Sumatera itu muncul di dua tempat sebanyak empat kali. Menurutnya, harimau tersebut muncul di daerah Jorong Lurah Ingo, Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek, saat pagi hari dan memangsa anjing milik warga pada Selasa (1/12/2020).
Bahkan harimau yang berukuran besar tersebut tidur di pinggir jalan dekat rumah warga.
“Warga sempat menyenteri harimau, namun satwa dilindungi itu malah makin mendekat,” ungkapnya.
Dikatakan lebih lanjut, setelah mendapat informasi dari warga pihak kecamatan dan Polsek setempat langsung ke lokasi usai berkoordinasi dengan BKSDA dan Pemda untuk melakukan pengusiran harimau agar kembali ke habitatnya.
“Ada sekitar empat kali letusan yang dilakukan untuk mengusir harimau, hingga akhirnya harimau itu menjauhi permukiman warga,” lanjut Eka.
Namun, setengah jam setelah itu justru masyarakat di kawasan Rawang Gadang yang dikejutkan dengan kemunculan harimau.
“Harimau malah tidur di kawasan parkir warga,” sebutnya.
Petugas dan masyarakat pun mencoba mengusir harimau menggunakan mobil. Akhirnya harimau itu menghindar. Namun, kata Eka harimau tersebut malah masuk ke kawasan Lanyah, daerah antara Lurah Ingo dan Rawang Gadang.
Untuk mengantisipasi gangguan harimau terhadap warga, Kapolsek dan jajaran camat langsung menuju kawasan Lanyah. Di lokasi itu, dilakukan letusan peluru tiga kali untuk mengusir harimau.
Pada sore harinya, harimau yang sempat muncul di Rawang Gadang kembali keluar ke kawasan pemukiman warga. Kemudian harimau tersebut menghilang.
“Kemungkinan besar, harimaunya ada dua ekor, tapi untuk info lebih pastinya kita tanyakan ke BKSDA,” kata dia.
Diketahui, hingga Rabu sore BKSDA, Polsek dan masyarakat setempat terus berupaya mengusir harimau agar kembali ke habitatnya.
Meski begitu, pihaknya meminta masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati.
“Semoga hewan ini bisa dipastikan kembali ke habitatnya atau ditangkap oleh pihak yang berwenang,” tutupnya. (ag/sk)