SUMBARKITA.ID — Bank Nagari akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Selasa (22/6/2021). Kegiatan ini digelar terkait persiapan konversi Bank Nagari menjadi Bank Umum Syariah.
“Bank Nagari telah melakukan persiapan dan melengkapi persyaratan untuk kebutuhan konversi tersebut,” ungkap Direktur Utama (Dirut) PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank Nagari, Muhammad Irsyad saat jumpa pers, Sabtu (19/6/2021).
Sejak keluarnya keputusan RUPS tentang konversi Bank Nagari menjadi Bank Umum Syariah pada tanggal 30 November 2019, pihaknya langsung melakukan persiapan untuk melengkapi persyaratan.
“Kemudian jajaran Direksi dan Komisaris diminta dan ditugaskan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut dan berhubungan dengan konversi tersebut,” tambahnya.
Persiapan awal yang langsung dilakukan adalah melakukan studi banding, membentuk Tim Project management konversi, menyusun work plan atau rencana kerja, mempersiapkan SDM dengan memberikan pelatihan terkait dengan Perbankan Syariah, menunjuk konsultan pendamping dan persiapan-persiapan lainnya.
Seiring berjalannya waktu, upaya persiapan persyaratan tersebut sempat terganggu dengan adanya wabah pandemi Covid-19 sejak bulan Maret 2020.
Namun, ditengah-tengah keterbatasan tersebut, manajemen dan seluruh karyawan Bank Nagari tetap serius dan bersungguh-sungguh mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut dengan pemenuhan perizinan.
“Diantara persiapan perizinan yang menyita waktu dan tenaga adalah meminta pernyataan dari nasabah yang dilakukan secara door to door bahkan dilakukan juga di hari libur,” terangnya.
Irsyad mengungkapkan, persiapan meminta pernyataan nasabah tentu sangat banyak karena sesuai dengan jumlah nasabah itu sendiri. Untuk itu dalam meminta pernyataan nasabah dilakukan berdasarkan metode yang lazim dalam suatu kajian.
Untuk nasabah Giro, jumlah Customer Information File (CIF) yang harus diminta yakni sebanyak 15 ribu lebih CIF. Dari 15 ribu CIF nasabah giro, Bank Nagari berhasil mendapatkan pernyataan sebanyak hampir 14 ribu atau sebesar 91,33 persen.
Selanjutnya di halaman berikutnya