SUMBARKITA.ID — Ekonom senior, Faisal Basri kembali mengkritik penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin. Dia bahkan menilai, di Indonesia selalu rakyat yang disalahkan.
“Di Indonesia, rakyat yang selalu salah,” tulis Faisal dalam akun Twitternya, @FaisalBasri, dikutip merdeka.com, Minggu (27/12/2020).
Sebelum mencuit itu, Faisal lebih dulu membagikan tautan berita tentang pemerintah Swedia yang mengakui gagal dalam mengatasi pandemi Covid-19. Dalam berita bbc.com, Raja Swedia menyalahkan pemerintahnya yang gagal melindungi masyarakat dari virus Corona.
“Pihak yang selalu menutup-nutupi kesalahan dan menyalahkan pihak lain cenderung terus-menerus berbuat kesalahan,” kata Faisal lagi.
Dimuat BBC.com, Raja Swedia mengakui negaranya ‘gagal’ untuk menyelamatkan nyawa dengan pendekatan yang dianggap relatif santai terhadap pandemi virus Corona.
Sejak pandemi menginfeksi warganya, Swedia tidak pernah memberlakukan lockdown. Akibatnya, hampir 350.000 kasus dan lebih dari 7.800 kematian terjadi. Angka ini jauh lebih banyak daripada tetangganya Skandinavia. Perdana Menteri Stefan Lofven mengatakan, dia setuju dengan pernyataan raja.
“Tentu saja fakta bahwa begitu banyak yang meninggal tidak bisa dianggap sebagai kegagalan,” kata Lofven kepada wartawan.
Mengacu pada strategi pemerintah, Lofven menambahkan “Ketika kita melalui pandemi itulah kesimpulan yang sebenarnya dapat diambil,” katanya.
Sementara itu, laju penularan Corona di Indonesia kian melonjak. Satgas Covid-19 menilai, hal ini terjadi salah satunya karena faktor warga yang tak patuh pada protokol kesehatan.
Jubir Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, lonjakan kasus terjadi usai libur panjang. Wiku menjelaskan, kasus aktif Covid-19 meningkat dua kali lipat dari 54.804 menjadi 103.239 hanya dalam waktu satu bulan, November hingga 20 Desember 2020.
Hal ini yang menjadi kesimpulan Satgas bahwa protokol kesehatan tidak dijalankan oleh masyarakat.
“Jika keadaan ini terus berlangsung, ini seperti kondisi di mana masyarakat menggali kuburnya sendiri,” kata Wiku dalam jumpa pers, Kamis (24/12/2020), dilansir merdeka.com. (ag/sk)