SUMBARKITA.ID — Eks penyidik senior KPK, Novel Baswedan menyebut isu adanya bendera mirip Taliban di kantor KPK adalah framing semata.
Novel menyebut isu tersebut dilakukan untuk membuat bingkai peristiwa agar perampok uang negara atau koruptor aman dalam berbuat korupsi.
Hal tersebut ia sampaikan di akun Twitter pribadinya, Senin (4/10/2021).
“Sejak awal sudah kita sampaikan bahwa isu radikal dan sebagainya adalah framing para koruptor agar aman berbuat korupsi,” tulis Novel.
Lebih lanjut kata Novel, bisa saja para koruptor membayar orang untuk membuat tulisan di media sosial untuk menciptakan isu ini.
“Mereka bisa saja bayar orang-orang untuk buat tulisan di medsos,” ujarnya.
Novel menyebut, dengan pelemahan-pelemahan yang dilakukan kepada KPK ini membuat koruptor semakin aman.
“Sekarang koruptor semakin aman dan terus garong harta Negara. Kasihan masyarakat Indonesia. Koruptor
makin jaya,” pungkas novel.