Gempa berkekuatan besar itu, sambung Hendri, tidak hanya mengancam Kota Padang, akan tetapi juga semua kawasan yang berada di pesisir pantai barat Sumbar.
“Seluruh daerah di kawasan itu berpotensi dilanda gempa dan tsunami. Terkhusus Kota Padang yang berpotensi diguncang gempa tsunami dari Megatrhus Mentawai. Potensinya disebut mencapai bermagnitudo di atas 8,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang, Suhaidi Ahadi mengatakan Rentetan gempa yang mengguncang Mentawai pada Minggu, (11/09/2022) lalu berpotensi picu gempa megathrust bermagnitudo 8,9 disertai tsunami.
Gempa megathrust ini, kata Suhaidi, juga berpeluang disertai tsunami. Gelombang tsunami akan berdampak bagi wilayah Mentawai, Pesisir Barat Sumatra, dan juga Kota Padang.
Suhaidi menegaskan potensi ancaman bencana ini mesti ditanggani dengan membangun kewaspadaan. Masyarakat diminta lebih waspada dan memiliki literasi terkait kebencanaan.
“Perlu diperhatikan bahwa yang mesti kita bangun adalah literasi kewaspadaan, bukan ketakutan. Masyarakat diharapkan lebih aware terhadap gempa dan mengenali potensi yang diakibatkan oleh gempa,” ujarnya.
Kesadaran masyarakat terhadap kebencanaan dan pengetahuan terkait proses evakuasi mandiri perlu lebih masif disosialisasikan oleh pihak-pihak terkait.
“Kenali karakteristik gempa anda maka anda akan selamat,” pungkas Suhaidi. (*)
Editor: RF Asril