Menurutnya yang lebih ironi lagi dimana masih banyak fasilitas kesehatan yang tidak menyediakan masker respirator sesuai dengan kebutuhan tenaga kesehatan. Dengan demikian banyak tenaga medis Indonesia yang menangani pasien Covid-19 dengan menggunakan masker yang dibeli secara mandiri dan sebagian terpaksa membeli masker murah yang tidak sesuai standar.
“Saya sangat sedih dan miris mendengar jika ada Faskes yang tidak menyediakan masker sehingga Nakes harus membeli secara mandiri. Kemana perginya dana APBN untuk penanganan Covid-19?,” tegas dia.
“Masker adalah alat perlindungan diri paling krusial bagi tenaga kesehatan, seharusnya Pemerintah memberikan subsidi kepada fasilitas kesehatan baik tingkat I maupun tingkat atas,” tambah Mufida.
Politisi PKS ini memandang seharusnya seluruh fasilitas kesehatan harus mendapatkan bantuan atau subsidi masker yang sesuai standar. Karena semua tenaga kesehatan baik yang bertugas di Fasilitas Kesehatan tingkat I seperti klinik dan Puskesmas hingga yang bertugas mengobati pasien Covid-19 memiliki risiko masing-masing untuk terpapar virus tersebut.
“Tenaga Kesehatan adalah garda terdepan kita dalam melawan Covid-19, melindungi mereka adalah tanggung jawab kita semua khususnya pemerintah yang berwenang. Sudah banyak sekali nakes yang berguguran karena terpapar virus, dan itu harus kita cegah apapun konsekuensinya dan berapapun biaya yang diperlukan,” jelas Mufida dilansir Indozone. (*/sk)