SUMBARKITA.ID — Sandiaga Salahhudin Uno ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menperkeraf). Dengan demikian, Sandiaga menyusul Prabowo Subianto yang lebih dulu bergabung dengan ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan.
Padahal, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu sempat menolak saat mendapat tawaran menjadi menteri.
Tapi kini, Sandiaga akhirnya menerima tawaran untuk menggantikan Wishnutama Subandono.
Lalu, apa pendapat Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) terkait hal ini?
“Kita hanya bisa mendoakan semoga amanah dalam tugas,” singkat Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif dilansir RMOL, Selasa (22/12/2020) malam.
Untuk diketahui, sikap yang sama juga ditunjukkan PA 212 saat Prabowo Subianto menjadi Menhan. Kala itu, PA 212 tidak ingin mencampuri urusan pribadi Prabowo yang melakukan rekonsiliasi dan menjadi menteri.
PA 212 pun tidak mempersoalkan keputusan politik Prabowo tersebut. Bahkan pada saat itu, PA 212 mendoakan agar Prabowo bisa bermanfaat untuk pertahanan negara dan umat.
Terpisah, pengamat politik Adi Prayitno menilai positif masuknya Sandiaga Salahuddin Uno ke dalam Kabinet Indonesia Maju.
Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, penunjukkan Sandi sebagai Menperkeraf itu menunjukkan rekonsiliasi politik tingkat elite sudah selesai.
“Masuknya Sandi melengkapi rekonsiliasi politik sesungguhnya cebong-kampret. Ini resuffle yang mantab rekonsiliatif,” ujar Adi dikutip dari JPNN, Selasa Selasa (22/12).
Pendapat senada juga disampaikan analis komunikasi politik Emrus Sihombing yang menilai Jokowi telah mengambil keputusan yang tepat.
“Dengan masuknya Sandiaga ke dalam pemerintahan, Presiden Jokowi dapat menciptakan kesimbangan politik,” ujar Emrus dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (22/12).
Akan tetapi, Sandiaga juga jangan menyia-nyiakan kesempatan dan kepercayaan yang diberikan Jokowi.
“Sandiaga harus menunjukkan perencanaan program selama 100 hari pertama,” tuturnya.
Sandiaga, lanjut Emrus, juga harus bisa merealisasikan program yang telah direncanakan di 100 hari kedua. (sk/rmol)