Gubernur DKI Jakarta itu unggul dengan elektabilitas mencapai 47,8 persen. Ia unggul dengan selisih empat persen dari Ganjar yang mengantongi 43,9 persen.
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes mengatakan Anies memperoleh suara dari para responden yang sebelumnya memilih nama-nama lain.
“Kenapa terjadi seperti ini? Karena ada perpindahan dukungan pemilih dari calon-calon sebelumnya, kalau dari ini dari pemilihnya Pak Prabowo, pemilihnya Mas Sandi dan Pak Ridwan segala macam,” kata Arya dilansir CNNIndonesia.
Adapun di posisi empat dan lima dalam sejumlah simulasi itu ada nama Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas di kisaran 2-17 persen.
Survei CSIS dilakukan pada 8-13 Agustus 2022 terhadap responden berusia 17-39 tahun yang diasumsikan sebagai pemilih muda. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling terhadap 1.200 responden di 34 provinsi. Margin of error sebanyak +/-2,84 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. ***