SUMBARKITA – Aksi tawuran pelajar yang mulai kembali marak di Padang membuat banyak kalangan resah. Apaalgi aksi tersebut cukup brutal karena menggunakan senjata tajam.
Terkait kondisi tersebut, Sosiolog Universitas Negeri Padang, Erianjoni memberikan pandangannya, Jumat (29/7/2022).
“Kita harus harus menelaah terlebih dahulu akar dari permasalahan tawuran tersebut. Bisa saja, awalnya masalah pribadi namun memicu dan menimbulkan persoalan yang lebih besar,” ungkapnya pada Sumbarkita.
Baca Juga : Wali Kota Padang Akan Jadikan Pelaku Penyerangan di SMKN 1 sebagai Duta Anti Tawuran
Lebih lanjut, ada banyak hal yang perlu dipertanyakan, apalagi kondisinya para siswa ini belum sampai sebulan masuk sekolah.
“Kenapa bisa para siswa atau pelajar sudah melakukan tawuran atau tindakan yang tergolong tindikan kriminalitas tersebut,” ungkapnya.
Menurut pandangannya, hal ini semacam aspek balas dendam, karena ada sesuatu hal yang membuat siswa yang menyerang tersebut sakit hati.
“Ada kemungkinan mereka merasa dendam sehingga melakukan penyerangan terhadap sekolah SMK Negeri 1 Padang,” katanya.
Baca Juga : Tawuran Pelajar Kembali Pecah di Jalanan Padang
Lanjutnya, ia menyebutkan tidak akan sulit dalam mengungkap siapa pelaku pembacokan tersebut.
Hal yang bisa dilakukan adalah mengumpulkan para pelajar yang terekam kamera CCTV ataupun video, maka harus dimintai keterangan setelah itu mereka harus dihukum.
Menurutnya, ada unsur provokasi karena berdasarkan yang diketahui belum sebulan sekolah dimulai namun tawuran tersebut sudah dilakukan oleh siswa.
“Hal ini membuktikan adanya unsur-unsur provokasi sebelum terjadinya tawuran tersebut.” ungkapnya.