SUMBARKITA.ID — Kemendikbudristek telah mengumumkan, 173.329 guru honorer dinyatakan lulus PPPK (peserta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) guru 2021 tahap I.
Ketika para guru honorer bersukacita, kelompok tenaga kependidikan atau administrasi bersedih.
“Kami menangis. Sudah delapan tahun tenaga teknis administrasi tidak mendapatkan kebijakan khusus,” kata Ketua Forum Honorer PTT K2 Kabupaten Banyuwangi Riyanto Agung Subekti, dilansir JPNN, Minggu (10/10).
Riyanto menjelaskan, sudah sewindu lamanya pula para honorer K2 berjuang mendapatkan regulasi menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Hasilnya, ujar dia, perjuangan tersebut baru bisa dinikmati segelintir honorer K2 saja.
Sebagian sudah menjadi PNS dan PPPK. Kini bahkan bertambah lagi honorer K2 yang menjadi PPPK.
Sementara itu, jelas dia, nasib tenaga teknis administrasi masih terkatung-katung.
Riyanto bahkan mengibaratkan seperti permen karet, habis manis sepah dibuang.
“Apa hendak dikata pemerintah sepertinya belum terbuka mata hatinya, dan bahwa selama ini honorer K2 tenaga teknis administrasi dianggap membebani anggaran saja,” bebernya.