SUMBARKITA.ID – Tim SAR gabungan mencari korban hilang terseret arus di Sungai Batang Masang, Jorong Lungguak Batu, Nagari Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol, Pasaman, Jumat (25/11/2022).
Korban diketahui bernama Muhammad Cipta Suhada, 22 tahun, warga Sei Landai, Jorong Padang Laweh, Nagari Ganggo Hilia, Pasaman.
Kasiops Basarnas Padang, Octavianto mengatakan, pihaknya telah menerjunkan personel dari Pos SAR Pasaman ke lokasi setelah menerima laporan orang hanyut tersebut.
Pencarian juga melibatkan pihak lain, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah, polisi, masyarakat, dan sebagainya.
Dalam melakukan pencarian, tim SAR gabungan menyusuri sungai.
“Pencarian di surface (permukaan air sungai) dengan menggunakan LCR (perahu karet) di sekitar LKP (posisi korban diketahui terakhir) dengan radius dua sampai lima kilometer,” ujarnya dalam keterangannya kepada sejumlah wartawan.
Octavianto menjelaskan, kondisi cuaca di sekitar lokasi kejadian terpantau mendung. “Sementara, debit air sungai normal,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, korban hilang terseret arus sungai, Kamis (24/11/2022) kemarin. Awalnya, dia bersama temannya hendak memancing ikan.
Setelah sampai di sungai, korban menyeberang dengan menggunakan plastik sebagai pelampung. Nahas, plastik tersebut terlepas sehingga korban terbawa arus sungai.
Sumbarkita.id – Tim SAR gabungan mencari korban hilang terseret arus di Sungai Batang Masang, Jorong Lungguak Batu, Nagari Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol, Pasaman, Jumat (25/11/2022).
Korban diketahui bernama Muhammad Cipta Suhada, 22 tahun, warga Sei Landai, Jorong Padang Laweh, Nagari Ganggo Hilia, Pasaman.
Kasiops Basarnas Padang, Octavianto mengatakan, pihaknya telah menerjunkan personel dari Pos SAR Pasaman ke lokasi setelah menerima laporan orang hanyut tersebut.
Pencarian juga melibatkan pihak lain, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah, polisi, masyarakat, dan sebagainya.
Dalam melakukan pencarian, tim SAR gabungan menyusuri sungai.
“Pencarian di surface (permukaan air sungai) dengan menggunakan LCR (perahu karet) di sekitar LKP (posisi korban diketahui terakhir) dengan radius dua sampai lima kilometer,” ujarnya dalam keterangannya kepada sejumlah wartawan.
Octavianto menjelaskan, kondisi cuaca di sekitar lokasi kejadian terpantau mendung. “Sementara, debit air sungai normal,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, korban hilang terseret arus sungai, Kamis (24/11/2022) kemarin. Awalnya, dia bersama temannya hendak memancing ikan.
Setelah sampai di sungai, korban menyeberang dengan menggunakan plastik sebagai pelampung. Nahas, plastik tersebut terlepas sehingga korban terbawa arus sungai.