SUMBARKITA.ID — Proyek tol Padang-Sicincin bisa rampung pada 2022 mendatang. Namun untuk mencapai target itu, pembebasan lahan harus diselesaikan tahun ini.
Demikian disampaikan oleh Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi, Senin ((8/3/2021).
“Terkait jalan tol, kita sudah mengadakan rapat dan semua pihak mendukung. Jika seandainya pembebasan tanah bisa selesai tahun ini, 2022 bisa selesai pembangunan,” sebut Mahyeldi.
Mahyeldi juga meminta tak ada pihak yang menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait proyek tol itu. Dia menegaskan proyek tol itu tidak dihentikan gara-gara persoalan pembebasan lahan yang berlangsung lama.
“Demi kondusifnya pembangunan di Sumbar, hindari hoaks dan ikuti etika membuat berita. Masa iya, pembangunam dihentikan dan gubernur tidak tahu,” lanjutnya.
Sebelumnya, PT Hutama Karya mengatakan berita tentang dihentikannya pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru pada seksi I Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer tidak benar. Penegasan itu disampaikan oleh Project Director Jalan Tol Padang-Sicincin PT Hutama Karya, Marthen Robert Singal.
“Kita tetap melanjutkan pengerjaan jalan tol pada lahan yang sudah dibebaskan, ucap Marthen, Sabtu (6/3/2021).
Dijelaskannya, pada dasarnya PT. Hutama Karya bukan menghentikan pembangunan jalan tol tersebut, tapi hanya akan mengerjakan pada lahan yang sudah dibebaskan. Kemudian, jika tersedia kelebihan sumber daya, maka akan dilakukan refocusing ke ruas lain yang lebih siap lahannya.
Lebih lanjut Mathen menjelaskan, dengan kemampuan sumber daya dan kemampuan ekuitas yang sangat terbatas, maka PT. Hutama Karya diminta melakukan refocusing pada ruas-ruas yang lebih siap, sehingga hasilnya bisa lebih cepat dimanfaatkan oleh masyarakat. (ag/sk)