SUMBARKITA.ID — Riuh anggaran fasilitas pejabat di Sumatra Barat (Sumbar) di masa pandemi terus berlanjut. Setelah pengadaan mobil dinas Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar yang disebut mencapai Rp 2 Miliar, kini santer beredar kabar renovasi rumah dinas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Angkanya disebut-sebut mencapai Rp 7 Miliar.
Sekretaris DPRD Sumbar, Raflis ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan rencana renovasi rumah dinas DPRD Sumbar tersebut. Menurutnya, kegiatan itu sudah dianggarkan di APBD.
Namun Ia menegaskan, kegiatan itu bukanlah renovasi rumah induk, melainkan rehabilitasi bagian belakang rumah dinas DPRD yang terdiri ruangan di belakang, ruangan sopir, ruang rapat dan ruang tamu dan shelter.
Raflis menjelaskan, rehabilitasi dilakukan karena bagian belakang rumah dinas tersebut sudah tidak layak lagi.
“Pagu rumah dinas tersebut sekitar Rp7 miliar lebih. Setelah pelelangan dana rehab menjadi Rp5,6 miliar,” Raflis menambahkan.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar Supardi juga membenarkan rencana rehabilitasi rumah dinas tersebut.
Ia juga menegaskan perbaikan tersebut tidak mencakup rumah dinas yang ia tempati secara pribadi dan keluarga, melainkan hanya gedung bagian belakang.
Supardi menjelaskan setelah perbaikan selesai, gedung tersebut akan digunakan untuk rapat, menjamu tamu, tempat tamu bermalam, kepentingan lainnya.
“Bisa juga dimanfaatkan untuk tempat isolasi pasien Covid-19, jika pandemi belum juga berakhir,” kata dia.
“Perlu diluruskan, gedung yang diperbaiki tersebut adalah fasilitas untuk publik, bukan untuk pribadi. Antara gedung tersebut dengan rumah dinas saya itu terpisah,” ia menambahkan.
Supardi mengatakan sejak dirinya menempati rumah dinas ketua DPRD Sumbar pada akhir 2019 hingga sekarang belum sekali pun ada perbaikan, baik untuk rumah dinas maupun gedung di belakangnya.
“Belum ada yang diperbaiki. Furniture juga masih memakai yang lama,” sebutnya. (ag/sk)