SUMBARKITA.ID — Eks Juru Bicara (Jubir) KPK, Febri Diansyah turut menyoroti rencana KPK yang akan menggandeng napi koruptor sebagi penyuluh anti korupsi. Febri tampaknya menilai keputusan tersebut terlalu ‘tanggung’.
KPK dinilai perlu membuat terobosan yang lebih berani. Misalnya menjadikan eks napi koruptor sebagai pimpinan KPK.
Febri pun kemudian bertanya kepada netizen siapa eks napi koruptor yang cocok dijadikan kandidat pimpinan KPK.
“Ke depan perlu terobosan lebih berani. Bukan hanya menjadikan eks napi koruptor sebagai penyuluh antikorupsi, tapi menjadikan mereka Pimpinan KPK. Siapa kandidatmu?,” tulis Febri di Twitter, senin (23/8/2021).
Ke depan perlu terobosan lebih berani. Bukan hanya menjadikan eks napi koruptor sebagai penyuluh antikorupsi, tapi menjadikan mereka Pimpinan KPK.
Siapa kandidatmu?
— Febri Diansyah (@febridiansyah) August 23, 2021
Rata-rata di antara netizen menjawab Setya Novanto hingga Harun Masiku yang sampai saat ini belum diketahui dimana keberadaannya.
Sementara itu, Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menilai memilih mantan napi koruptor ikut andil dalam program penyuluhan anti korupsi adalah hal yang membingungkan.
“Mati ketawa ala pimpinan KPK. Eks Koruptor direkrut untuk jadi penyuluh. Tapi, insan KPK yang berjasa jebloskan koruptor justru di TWK kan dan dihabisi. Apakah kita sedang ditinggikan-kedunguannya?” kata Bambang melalui cuitannya di Twitter.
Rencana KPK menjadikan eks napi koruptor sebagai penyuluh antikorupsi sebelumnya disampaikan oleh Deputi Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Wawan Wardiana. Bahkan, sosialisasinya sudah dilakukan kepada sejumlah penjara.
Dilansir Indozone, kabarnya KPK juga telah melakukan seleksi terhadap napi koruptor di Lapas Sukamiskin dan Tangerang serta sudah mendapatkan hasilnya. Ada 7 orang koruptor yang lolos dan mereka akan dilibatkan dalam program penyuluhan anti korupsi. (*/sk)