SUMBARKITA.ID — Rencana konversi Bank Nagari dari konvensional ke syariah, mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Bukittinggi Erman Safar.
Hal itu disampaikan Erman Safar usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Nagari di Balai Sidang Bung Hatta Bukittinggi, Selasa (22/6). RUPS-LB tersebut dihadiri Gubernur Sumbar selaku pemegang saham pengendali, beserta seluruh Wali Kota/ Bupati se-Sumbar.
“Pemko Bukittinggi mendukung konversi Bank Nagari menjadi Bank Nagari Syariah, karena market syariah terbuka lebar di Ranah Minang, sesuai dengan filosofi Minang, adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS-SBK),” ujar Erman Safar.
Menurutnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah menyampaikan bahwa bisnis syariah lebih menguntungkan dari pada konvensional. Jadi ini adalah berita baik untuk Bank Nagari yang akan melakukan konversi ke bank syariah.
Dalam RUPS-LB yang dilaksanakan kata Erman Safar, ada beberapa hal yang diusulkan terkait proses konversi tersebut, di antaranya tetap menjaga stabilitas bisnis Bank Nagari pada masa transisi dengan cara peningkatan manajemen.
Kemudian ada upaya memperluas market, serta melakukan sosialisasi dan inovasi produk perbankan syariah, sehingga bisa menjawab kebutuhan dan masalah- masalah keuangan di tengah masyarakat dan para pengusaha. Selain itu Bank Nagari harus menjalin pendekatan-pendekatan kepada nasabah lama atau deposan untuk tetap menjadi nasabah loyal di Bank Nagari ketika dikonversi.
“Dalam RUPS-LB Bank Nagari membahas dua agenda utama yakni penggantian nama Bank Nagari dari PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, dan progres konversi Bank Nagari menjadi Bank Nagari Syariah. RUPS-LB dipimpin langsung oleh Komisaris Utama Bank Nagari Benni Warlis,” ucap Erman Safar. (rel/sk)